UMKM Berdaya : Tanpa Sandaran Tahta

UMKM Berdaya : Tanpa Sandaran Tahta

Oleh : Bu Hj. Oneng.                                               

                                                                  Semangat Hari UMKM setiap waktu.            Di lorong pasar yang berdebu,
tangan-tangan gigih menenun harapan
dari benang mimpi dan keringat subuh.
Tak ada bendera bantuan
yang berkibar di depan pintu mereka—
hanya papan kayu, cat pudar, dan tekad baja.

Mereka belajar dari retaknya jalan,
dari hujan yang mengguyur lapak,
dari tawar-menawar yang kadang menyakitkan.
Mereka berdiri, bukan karena tangan negara
menggandeng erat,
tapi karena kaki sendiri menapak
tanah keras kenyataan.

Lihatlah—
roda gerobak tetap berputar,
mesin jahit tetap berdengung,
tungku roti tetap memanggil aroma pagi.
Bukan subsidi yang menghangatkan,
melainkan doa ibu, dukungan tetangga,
dan keberanian menolak menyerah.

UMKM ini adalah mercusuar kecil
di tengah badai birokrasi;
cahayanya lahir dari bara hati sendiri,
bukan dari lampu yang dinyalakan
oleh janji-janji podium.

Dan ketika mereka tumbuh
menjadi hutan pohon usaha yang rimbun,
kita tahu—
akar itu menembus bumi
karena hujan kerja keras,
bukan siraman belas kasihan.

Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat, 13 Agustus 2025.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kimbab, Mau Ngak Tuh ?

Mau Ngekost, Di Berlian House Aja yuk 🏠

Ancaman Resesi dan Krisis Multidimensi Global, Adalah Nyata di Depan Mata Kita ?